Ki Hadjar Dewantara
KI HADJAR DEWANTARA
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang biasa disebut Ki Hadjar Dewantara lahir di Kraton Yogyakarta sebagai golongan ningrat pada tahun 2 Mei 1889. Dalam adat Jawa golongan ningrat adalah bangsawan, tetapi ia tidak menggunakan gelar itu pada namanya agar tetap dapat berbaur dengan masyarakat biasa secara fisik maupun secara jiwa. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Raden Ayu Soetartinah pada tahun 1913. Ia pernah menjabat menjadi Menteri Pendidikan pada 19 Agustus sampai 14 November 1945 sekitar 3 bulan. Ia wafat pada 26 April 1959 di Yogyakarta.
Ki Hadjar Dewantara mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) yang merupakan sekolah dasar Belanda selama 7 tahun, di Yogyakarta. Setelah lulus ia melanjut pendidikan nya di STOVIA yaitu sekolah khusus kedokteran. Namun, ia tidak dapat melanjutkan nya dikarenakan kondisi kesehatan nya yang buruk.
Ia memulai karirnya sebagai wartawan dan penulis di beberapa surat kabar. Salah satu tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal yaitu berjudul "Als ik een Nederlander was" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Seandainya Aku Seorang Belanda." Artikel ini menganfumg protes atas pemerintah belanda. Hal ini menimbulkan amarah pemerintah Belanda sehingga ia diasingkan ke Belanda.
Pada masa pengasingan ia tidak berhenti memperjuangkan hak bangsa Indonesia. Ia mempelajari pendidikan lebih dalam lagi sehingga setelah melewati masa pengasingan ia mendirikan taman siswa, lembaga pendidikan bagi para pribumi agar mendapat kesempatan dalam memperoleh pendidikan. Atas jasa jasa nya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara dianugrahi gelar "Bapak Pendidikan Nasional" oleh Soekarno. Maka dari itu, tanggal lahirnya dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional.


mantap
BalasHapusoemji gwejh langsung berpendidikan ◉_◉
BalasHapus